INDOPOLITIKA.COM – Nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat ini menjadi sorotan karena disebut-sebut berencana mengudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum Partai Demokrat.
Ya, Moeldoko selain dikenal sukses berkarier di militer hingga di posisi puncak, Moeldoko juga memiliki harta kekayaan yang fantastis. Dikutip dari laman elektronik Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Selasa (2/2/2021), Moeldoko memiliki harta kekayaan sebesar Rp 46,1 miliar.
Hal itu berdasarkan LHKPN terakhir yang dilaporkan pada 31 Desember 2019. Harta itu berkurang Rp 3 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 49,5 miliar.
Berikut rincian harta kekayaan Moeldoko:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 33.431.000.000
- Tanah seluas 27995 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp. 1.200.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 250 m2/180 m2 di Kota Jakarta Timur, hasil sendiri Rp. 3.500.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 585 m2/600 m2 di Kota Jakarta Timur, hasil sendiri Rp. 7.000.000.000
- Tanah seluas 1531 m2 di Pasuruan, hasil sendiri Rp. 420.000.000
- Tanah seluas 5800 m2 di Pasuruan, hasil sendiri Rp. 820.000.000
- Tanah seluas 1554 m2 di Pasuruan, hasil sendiri Rp. 300.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 115 m2/85 m2 di Pasuruan, hasil sendiri Rp. 1.100.000.000
- Tanah seluas 118 m2 di Pasuruan, hasil sendiri Rp. 961.000.000
- Tanah seluas 215 m2 di Pasuruan, hasil sendiri Rp. 530.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 115 m2/85 m2 di Pasuruan, hasil sendiri Rp. 1.100.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 775 m2/775 m2 di Kota Surabaya, hasil sendiriRp. 16.500.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 200.000.000 (MOBIL, TOYOTA CAMRY 2.5L HYBRID AT Tahun 2012, hasil sendiri Rp. 200.000.000)
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 204.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. —-
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.694.614.631
F. HARTA LAINNYA Rp. 5.607.500.000
Sub Total Rp. 46.137.114.631
G. HUTANG Rp. —-
H. TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 46.137.114.631.
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan yang melatarbelakangi upaya kudeta di partainya adalah rencana mengusung Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Calon Presiden atau Capres 2024.
Rencana tersebut bakal dilakukan secara sistematis dengan merebut secara paksa kepemimpinan partai berlambang bintang mercy yang kini dipegang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Herzaky mengeklaim informasi ini diketahui setelah Demokrat melakukan penyelidikan internal pascapara pelaku gerakan kudeta menemui Moeldoko.
“Pembahasan utama yang disampaikan oleh pelaku gerakan dalam pertemuan itu adalah rencana mengusung KSP Moeldoko sebagai calon presiden 2024,” kata Herzaky dalam keterangan resminya kepada awak media, di Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Menurut Herzaky, Moeldoko membutuhkan kendaraan politik untuk menjadi capres 2024. Kemudian, para pelaku kudeta merencanakan untuk terlebih dahulu menjadikan mantan Panglima TNI itu sebagai pemimpin tertinggi di Demokrat.
“Para pelaku gerakan mempersiapkan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat melalui proses Kongres Luar Biasa (KLB-red),” beber Herzaky.
Lebih lanjut, kata Herzaky, gerakan kudeta di Demokrat ini sudah terstruktur dan sistematis. Bahkan, katanya, beberapa pelaku gerakan kudeta dibiayai tiketnya untuk terbang ke Jakarta bertemu dengan Moeldoko.
“Ada yang mengundang, membiayai tiket pesawat, menjemput di bandara, membiayai penginapan, termasuk konsumsi,” sebut Herzaky. [ind]