Target Kemenangan 60 Persen Dalam Pilkada, Golkar Gandeng 10 Lembaga Survei

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM- Partai Golongan Karya (Golkar) tengah melakukan inventarisir nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada 2020 mendatang. Ketua Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan, nama-nama tersebut saat ini sedang dalam tahapan survei.

“Sekarang masih tahap survei. Nama-nama sudah diinventarisir, kemudian disurvei lalu nanti akan dibahas, apakah ada yang bisa mencalonkan sendiri atau harus berkoalisi dengan partai lain. Jadi semua kemungkinan itu dilihat,” ujar Airlangga.

Muat Lebih

Demi memenangi pertarungan, penggodokan nama-nama tersebut harus serius dilakukan. Pasalnya  Golkar memiliki target untuk menjadi pemenang dalam Pilkada Serempak. Adapun kata Airlangga,  dari  270 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak, setidaknya Partai Golkar bisa menang di 60 persen daerah.

“Kami targetkan 60 persen kemenangan,” kata Airlangga.

Demi merealisasikan target tersebut, Airlangga mengatakan partainya akan menjajaki segala kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi pada proses pilkada nanti.

Tak tanggung-tanggung, Partai Golkar menggandeng 10 lembaga survei yang dipercaya kredibilitasnya dalam menjaring calon kepala daerah. Nantinya hasil dari lembaga survei tersebut akan menjadi rekomendasi bagi partai untuk menentukan siapa yang layak untuk dijagokan.

Adapun lembaga survei yang menjadi rekanan Golkar yakni Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) Surabaya yang dipimpin Muhammad Asfar, Indikator Politik yang dipimpin Burhanuddi Muhtadi.

Ada juga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipimpin Sirojudin Abbas, Charta Politika yang dipimpin Yunarto Wijaya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin Djayadi Hanan, Indo Barometer yang dipimpin M. Qodari.

Kemudian, Polmark Indonesia yang dipimpin Eep Saefulloh Fatah, Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang dipimpin Barkah Pattimahu, Poltracking Indonesia yang dipimpin Hanta Yuda, serta LSI yang dipimpin Denny JA.

Partai Golkar sengaja menggandeng lembaga survei yang telah diketahui rekam jejaknya untuk memberi rekomendasi calon pemimpin yang laik ikut Pilkada 2020.

Pasalnya, Partai Golkar memprioritaskan kadernya untuk maju dalam Pilkada 2020. Untuk itu, Partai Golkar bakal memperhatikan popularitas, elektabilitas, kemampuan logistik.[pit]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *