INDOPOLITIKA.COM- Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan dalam proses pembahasan pencarian bakal calon pengganti Sandiaga Uno sempat muncul opsi pengosongan jabatan wakil gubernur DKI Jakarta.
“Dalam perjalanannya ada beberapa pilihan terkait posisi wagub, salah satunya dibiarkan kosong sampai akhir masa jabatan gubernur,” ujar Riza di Wisma Garuda, Cipayung, Jakarta, Minggu (29/12/2019).
Namun, pilihan mengosongkan kursi wagub dianggap bakal menyulitkan Anies Baswedan karena beban kerjanya akan bertambah. Selain itu, tugas DPRD DKI Jakarta sebagai mitra pemerintah daerah juga akan mengalami kendala jika Pemprov hanya dipimpin oleh seorang gubernur tanpa dibantu wagub.
“Tentu pilihan itu tidak baik bagi pembangunan karena mengakibatkan kosongnya posisi wagub. Itu jadi beban bagi Anies, tambah berat tugas dan tanggung jawabnya, dan juga menjadi beban pembangunan DKI ke depan,” katanya.
Sementara opsi lain yang pernah dibahas yakni mengusung dua cawagub dari PKS yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Namun belakangan opsi tersebut gagal disepakati.
Hingga akhirnya disepakati mengusung satu nama masing-masing dari Gerindra dan PKS. Dari Gerindra sendiri ada empat nama yang diusulkan yakni Ferry J Juliantono, Arnes Lukman, Sekda DKI Saefullah, termasuk Riza sendiri. Nantinya akan dipilih satu orang untuk mewakili Gerindra sebagai cawagub.
“Jadi diganti dengan satu dari PKS, satu dari Partai Gerindra. Memang idealnya demikian,” ucapnya.
Seperti diketahui, kursi wagub DKI Jakarta hingga kini masih lowong pasca ditinggalkan Sandiaga Uno yang memutuskan mundur dari posisi tersebut pada Agustus 2018. Sandi melepaskan jabatan wagub DKI untuk maju Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.[sgh]