Galat basis data WordPress: [Lost connection to MySQL server during query]SELECT SQL_CALC_FOUND_ROWS bengkulu_posts.ID
FROM bengkulu_posts LEFT JOIN bengkulu_term_relationships ON (bengkulu_posts.ID = bengkulu_term_relationships.object_id)
WHERE 1=1 AND bengkulu_posts.ID NOT IN (1282) AND (
bengkulu_term_relationships.term_taxonomy_id IN (27,28,29,30)
) AND ((bengkulu_posts.post_type = 'post' AND (bengkulu_posts.post_status = 'publish')))
GROUP BY bengkulu_posts.ID
ORDER BY bengkulu_posts.post_date DESC
LIMIT 0, 3
INDOPOLITIKA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghargai dan mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang telah berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, setelah upaya selama hampir 2 (dua) tahun.
Presiden mengajak semua pihak untuk mengawal kelanjutan penanganan kasus tersebut, dan jangan sampai ada spekulasi-spekulasi apa yang negatif.
“Ini kan baru pada proses awal penyidikan dari ketemunya tersangka itu, pelaku itu. Nanti kita ikuti terus, kawal terus sehingga bener-bener apa yang menjadi harapan masyarakat itu ketemu,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meninjau Revitalisasi Kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019) pagi.
Mengenai permintaan sejumlah kalangan agar dibentuk Tim Independen dalam penyidikan kasus tersebut, Presiden Jokowi meminta semua mengawasi. Ia tidak menampik adanya permintaan pembentukan tim tersebut.
“Ya apapun yang paling penting dikawal semua, bareng-bareng mengawal, agar peristiwa itu tidak terulang lagi. Yang paling penting itu,” tegas Presiden seraya menambahkan, jangan sebelum ketemu, ribut. Setelah ketemu, ribut.
“Berikanlah polisi kesempatan untuk membuktikan bahwa itu memang bener-bener pelaku, motifnya apa, semuanya. Jangan ada spekulasi-spekulasi terlebih dahulu. Baru ditangkap kemarin kok,” tegas Presiden.
Sebelumnya Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol, Listyo Sigit, pada Jumat (27/10), telah mengumumkan keberhasilan menangkap 2 (dua) tersangka pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, yaitu dua orang oknum anggota Polri, RB dan RM. Keduanya ditangkap atas bantuan Korps Kepolisian Brimob.{asa}