Tingkat Kepercayaan Masyarakat di Tahun 2019 Terhadap Lembaga Kepolisian Menurun

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM-  Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepolisian di tahun 2019 menurun dibandingkan tahun lalu. Penurunan ini diketahui dari sejumlah  hasil survei yang dipaparkan oleh Polri dalam rilis akhir tahun yang digelar pada Sabtu 28 Desember 2019, kemarin.

Hasil survei yang menjadi acuan polri ada empat, diantaranya Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Litbang Kompas, Survei Alvara Research dan Analis Media, Indonesia Indicator.

Muat Lebih

Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri pada tahun 2019 berada di angka 72,1 persen. Padahal pada tahun lalu, 2018, angka kepercayaan masyarakat mencapai 87,8 persen. Tentunya penurunan ini dianggap cukup drastis.

Sementara dalam hal kinerja polri, hasil survei Penelitian dan pengembangan (Litbang) Kompas pada 2019  menyatakan 67,3 persen responden menyimpulkan Polri sudah bekerja secara profesional, angka 58,7 persen penilaian kinerja dan angka 70,8 persen tingkat kepuasan polri. Tentu saja, angka hasik survei ini pun menurun drastis dibanding tahun sebelumnya. Pada survei Litbang Kompas 2018 lalu, menunjukan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri jauh lebih tinggi angkanya. Mencapai 82.9 persen.

Kemudian, Survei Alvara Research pada 2019 menunjukkan angka kepuasan publik terhadap Polri sebanyak 78,1 persen. Survei yang dilaksanakan Alvara Research Center pada 2018, sedikit lebih tinggi. Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menurut Alvara pada 2018 mencapai 78,8 persen.

Dari hasil empat lembaga survei, terkait dengan kerpecayaan publik, posisi Polri masih sama menempati posisi ketiga setelah KPK dan TNI.

Sementara Analis Media, Indonesia Indicator menyatakan, ada sebanyak 542.141 berita dari 2610 media daring yang memberitakan Polri tahun 2019. Pada tahun 2019 ini, citra positif Polri ada di angka 68 persen.

“Jika dinilai dari framing pemberitaan media di tahun 2019, Angka ini menurun dari tahun lalu di kisaran 72 persen, di tahun 2018,” ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang, Sabtu 26 Desember 2019.

Isu yang positif di Polri, kata Rustika adalah pengamanan Pilpres/Pileg, pengamanan Karhutla, dan kasus narkoba. Sementara, isu yang negatif adalah penanganan Polri terhadap aksi protes mahasiswa pada September 2019 di sejumlah kota. Polri terekam melakukan kekerasan. Di samping itu, korban jiwa juga timbul dari pihak mahasiswa, dan polisi mengalami luka.

Terkait dengan hasil survei ini, Kapolri Idham Aziz menyatakan akan mencoba memperbaiki kinerja institusinya. Ia pun mengapresiasi kepada para lembaga survei yang telah melakukan survei terhadap lembaganya. Kata dia, apapun hasilnya ini berdampak positif bagi Polri kedepannya.

“Saya atas nama pimpinan Polri mengapresiasi apapun hasilnya, mudah mudahan, justru sampaikan yang gak bagus supaya kita berusaha untuk lebih bagus terus,” ujar Idham, Sabtu 27 Desember 2019.[pit]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *