Tolak Sumbangan AS, Iran Sambut Inisiatif ‘Koridor Hijau” Rusia

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM –  Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, Teheran tidak memerlukan sumbangan dari Amerika Serikat (AS). Iran, jelas Zarif, hanya ingin sanksi yang selama ini membelenggu untuk diangkat, untuk mempermudah mereka dalam upaya melawan Covid-19.

Pernyataan Zarif ini adalah respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Di mana, Trump mengatakan, AS siap membantu Iran mengatasi pandemi Covid-19, jika ada permintaan dari Teheran.

Muat Lebih

“Saya memiliki tanggung jawab moral untuk membantu mereka jika mereka bertanya. Jika mereka membutuhkan bantuan, saya pasti akan mempertimbangkan hal-hal yang berbeda,” kata Trump beberapa waktu lalu.

Zarif secara khusus mengecam Presiden AS Donald Trump karena menentang seruan internasional untuk menghapus sanksi terhadap Iran di saat penyebaran virus mematikan terus berlanjut.

“Donald Trump terus menolak tuntutan internasional untuk mencabut sanksi Iran guna melawan infeksi virus corona. Virus corona dapat menyebar ke negara-negara tetangga,” katanya.

Zarif, melalui akun Twitternya mengatakan, Iran adalah negara yang kaya sumber daya, sehingga tidak membutuhkan belas kasihan AS. Dia menegaskan, satu-satunya hal yang diinginkan Iran adalah pencabutan sanksi.

“Apa yang kami inginkan adalah darinya (Trump) untuk berhenti mencegah Iran dari menjual minyak dan produk lainnya, membeli kebutuhannya dan melakukan serta menerima pembayaran,” kicau Zarif, seperti dilansir PressTV pada Rabu (8/4/2020).

Dalam unggahannya, Zarif menaruh beberapa foto yang menunjukkan prestasi Iran di berbagai sektor, termasuk perawatan kesehatan.

“Kami tidak membutuhkan amal dari Trump, yang terpaksa membeli ventilator dari sumber yang ia sanksi,” tukasnya.

Di sisi lain, Zarif menyambut baik inisiatif “koridor hijau” Rusia untuk menggantikan sanksi Amerika Serikat di tengah pertarungan melawan pandemi global COVID-19.

“Iran menyambut gagasan Rusia tentang ‘menciptakan koridor hijau’ alih-alih perang ekonomi dan sanksi,” tulis Zarif dalam unggahan berbahasa Rusia di Twitter pada Rabu (8/4/2020), dikutip dari Press TV.

Iran hari Rabu (8/4/2020) melaporkan 121 kematian baru akibat coronavirus sehingga total kematian di negeri Syiah itu mencapai 3.993.

Kantor berita Iran IRNA mengabarkan, Menteri Kesehatan Kianoush Jahanpour mengatakan pada 24 jam terakhir terjadi 1.997 kasus infeksi baru. Dengan demikian keseluruhan infeksi terkonfirmasi di negara itu menjadi 64.586 kasus. [rif]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *