INDOPOLITIKA.COM – Ibu dari Reynhard Sinaga, Normawati masih belum percaya anak lelaki kesayanganya tersebut harus dihukum penjara seumur hidup, atas perbuatanya memperkosa 195 pria di Kota Manchester, Inggris.
Berbicara kepada salah surat kabar, Sunday Times seperti dilansir di laman Manchester Evening News, Normawati mengaku mereka adalah keluarga Katolik yang cukup taat. Reynhard sendiri kerap ke Gereja saban Minggu.
“Kami adalah keluarga Kristen yang baik yang tidak percaya pada homoseksualitas. Dia adalah bayiku,” kata Normawati.
Normawati sendiri pernah mengunjungi Reynhard di penjara Strangeways pada Juni 2019 dan bertanya kepadanya. “Mengapa kamu menyimpan video dan gambar itu di ponsel kamu?” tanya Normawati saat itu.
Ditanya seperti itu, Reynhard hanya menjawab jika gambar dan video itu hanyalah documenter pribadi. “Itu adalah film dokumenter saya,” kilahnya.
Dalam wawancara itu, ibu empat anak itu menggambarkan putranya sebagai ‘anak lelaki yang lembut’ yang suka berkutat dengan buku-buku. Normawati mengatakan putranya ‘langsung jatuh cinta’ dengan Inggris setelah pindah ke Manchester pada 2007 untuk belajar.
Dia bahkan menolak permohonan berulang kali Normawati untuk pulang ke Indonesia untuk membantu bisnis keluarga. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia merasa ‘nyaman’ di Manchester, dan terus menolak bahkan ketika ibunya mengancam akan berhenti mengiriminya uang.
Namun, pada 2017, Normawati menerima telepon dari GMP yang mengatakan putranya telah ditangkap karena ‘kejahatan serius’ dan berada di rumah sakit. “Aku takut,” katanya kepada The Sunday Times.
“Kupikir dia mungkin telah dirampok atau bertarung fatal dengan perampok. Dia bukan tipe anak yang suka bertarung,” beber Normawati saat itu.
Diketahui, Reynhard masuk Rumah Sakit setelah dipukul oleh salah seorang remaja pria berusia 19 tahun, yang akhirnya membuka tabir siapa Reynghard sebenarnya. Normawati lantas terbang untuk berada di sisinya di rumah sakit. Dia mengatakan dia merasa marah melihat dia dalam keadaan itu dan mempertanyakan apakah korbannya telah mengada-ada.
Sinaga dihukum karena memperkosa 44 pria, berusia 17 hingga 36 tahun, selama periode dua setengah tahun. Namun detektif percaya jumlah sebenarnya korban mendekati 200, berdasarkan ratusan jam rekaman video yang diambil oleh warga negara Indonesia mengenai serangan tersebut.{asa}
