VIDEO: Muak Diprovokasi, Rakyat Iran Serukan Pengusiran Duta Besar Inggris  

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM – Rakyat Iran nampaknya mulai muak dengan keberadaan Duta Besar Inggris di negara mereka, yang dianggap berlaku provokatif ditengah ketegan yang melanda negara tersebut. Mereka juga mengutuk keberadaan mata-mata Inggris. Karenanya, mereka meminta Duta Besar Inggris Rob Macaire maupun seluruh mata-mata negara tersebut, untuk segera angkat kaki dari Iran.

Demikian seruan itu diteriakan para pengunjuk rasa Iran di depan kedutaan besar Inggris, pusat Kota Teheran, Minggu (12/1/2020), seperti diilansir laman presstv.com. Para pengunjuk rasa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti mahasiswa, ibu rumah tangga maupun seminari agama itu menyerukan pengusiran Duta Besar Rob Macaire utamanya.

Muat Lebih

Sementara itu, Macaire sempat ditahan selama unjuk rasa berlangsung di depan Universitas Amir Kabir di pusat kota Teheran pada Sabtu (11/1/2020) ketika dia mengorganisir dan memprovokasi orang-orang yang marah pada pemerintah setempat terkait penanganan kecelakaan pesawat Ukraina Boeing 737-800, dalam perjalanannya ke Kiev, dan ditembak jatuh secara tidak sengaja pada 8 Januari, beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal di dua pangkalan militer AS di negara tetangga Irak.

Selama unjuk rasa berlangsung, para siswa nampak memegang spanduk tulisan tangan yang mengutuk perilaku jahat kedutaan Inggris. Mereka juga meneriakan, “Matilah Inggris”, “mata-mata Inggris!” Dan “Tutup mata-mata,”

Para pengunjuk rasa menyuarakan agar pemerintah tidak terprovokasi dengan hasutan Inggris dan duta besarnya. Selain itu, para demonstran meneriakkan dukungan untuk Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan pasukan keamanan nasional Iran.

Mereka menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dalam insiden pesawat baru-baru ini. Tuntutan utama mereka adalah pemindahan Duta Besar Inggris dan menutupnya. Para siswa salah satu universitas dan seminari menginjak-injak bendera Inggris dan menyuarakan keengganan mereka terhadap kebijakan bermusuhan para pemimpin Inggris terhadap Iran.{asa}

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *