INDOPOLITIKA.COM – Beredar video perkelahian dua pria di jalanan viral di media sosial. Salah seorang pria tersebut diklaim berasal dari Indonesia yang mendapat perlakuan rasial.
Dalam video berdurasi satu menit yang diunggah akun @Hustle_NBA, Minggu (7/6/2020) malam kemarin, memperlihatkan seorang pria kulit putih memprovokasi pria berkemeja hitam. Pria kulit putih terdengar melontarkan kata-kata rasis yang mengancan pemuda tersebut.
Keduanya kemudian terlibat perkelahian tepat di zebra cross sebuah persimpangan. Pria berkulit putih roboh terkena pukulan pemuda kemeja hitam.
Video tersebut kemudian disebarkan kembali oleh warganet di twitter, salah satunya akun @henrysubiakto yang menyebut pemuda berkemeja hitam itu merupakan mahasiswa asal Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Amerika Serikat.
Banyak dari netizen yang membicarakan mengenai siapa sebenarnya identitas dari pria yang diduga WNI tersebut. Sebuah laman Facebook pun membongkar siapa pria berkemeja hitam yang diduga sebagai WNI tersebut.
Dikutip dari laman Facebook Peter F. Gontha, terbongkarlah sosok anak muda yang menjadi viral karena berhasil menumbangkan lawannya itu.
Peter mengungkap bahwa sosok pria berkemeja hitam tersebut adalah seorang mahasiswa Indonesia yang tengah diserang oleh mahasiswa asing lainnya.
“Mahasiswa Indonesia diserang mahasiswa bule, dia engga tau kalau kita jago tawuran!,” tulis Peter F. Gontha di lamannya yang diunggah pada Minggu (7/6/2020).
Peter F Gontha sendiri dikenal sebagai perwakilan dari CT Corp milik pengusaha Chairul Tanjung. Lewat PT Trans Airways, CT Corp menjadi pemegang saham terbesar kedua di Garuda Indonesia setelah Pemerintah Republik Indonesia.
Selain itu, Peter F. Gontha juga mengungkap bahwa pria yang memakan kemeja hitam tersebut berasal dari Surabaya. Dan juga merupakan salah satu pendukung dari klub sepak bola asal Surabaya, Persebaya Surabaya. Para penggemar klub tersebut biasa disebut Bonek.
“Ini anak Surabaya kayanya! Bonek. Namanya Anton Karundeng, Manado Surabaya. Dapet dari teman di Kominfo,” tambahnya.
Meski demikian, Kemeterian Luar Negeri belum memberikan secara resmi kebenaran identitas pria dalam viral tersebut. [rif]