Warga Duga Kerangka Manusia di Septic Tank Adalah Perempuan Yang Hilang Sejak 10 Tahun Lalu

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM- Kerangka manusia yang ditemukan dalam septic tank (tangki septik) di Bantul diduga berjenis kelamin perempuan. Dugaan itu berdasar penuturan dari warga sekitar lokasi penemuan kerangka.

Salah seorang warga Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Suparno, mengatakan warga setempat menduga kerangka itu berjenis kelamin perempuan. Mengingat dahulu ada kabar yang menyebut seorang perempuan bernama Ayu Selisa hilang sejak tahun 2009.

Muat Lebih

Ayu adalah istri dari Edi Susanto yang merupakan anak dari pemilik tangki septik bernama Waluyo. Kecurigaan itu semakin kuat karena Edi meninggal dengan cara gantung diri bulan November lalu.

“Jadi Edi Susanto itu meninggal karena bunuh diri dan istrinya tidak diketahui keberadaannya sejak tahun 2009,” katanya saat ditemui wartawan di lokasi penemuan kerangka, Minggu (22/12/2019) malam.

Kendati demikian, ia menyebut hal itu masih asumsi semata. Karena belum ada bukti yang bisa membuktikan hal tersebut.

Warga lain, Solikhin (46) membenarkan bahwa Edi Susanto memiliki istri bernama Ayu Selisa. Keduanya selama ini tinggal di rumah orang tua Edi dan sehari-hari tertutup dengan tetangga sekitar.

“Terus setelah dia (Edi) meninggal, keluarga yang perempuan bertanya-tanya di mana keberadaan anaknya. Tapi warga sini juga tidak ada yang tahu, karena keluarganya (Edi) tertutup,” katanya.

Karena itu, ia dan warga lainnya berasumsi bahwa kerangka itu adalah istri Edi yang telah hilang sejak tahun 2009. Terlebih, cara meninggal Edi terbilang tidak wajar.

Polisi telah mengevakuasi kerangka manusia itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk diautopsi.

“Autopsi akan dilakukan besok pagi (Senin 23/12),” kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya.

Kerangka itu ditemukan di dalam tangki septik milik Waluyo (62), ayah dari Edi Susanto.

“Sekitar pukul 17.30 WIB personel Polres Bantul dan Polresta (Yogyakarta) datang ke TKP dan menemukan kerangka (manusia) di (dalam) septic tank yang sudah lama tidak terpakai,” jelas Riko.[sgh]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *