Waspada! Warga Pesisir Banten Diimbau Waspada Dampak Topan Phanfone

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Banten mengimbau seluruh masyarakat wilayah tersebut untuk mewaspadai dampak adanya Topan Phanfone yang saat ini terjadi di Laut Cina Selatan. Salah satu wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat dan petir pada 29 Desember 2019 adalah Banten.

Berdasarkan keterangan tertulis peringatan dini cuaca 27-29 Desember 2019 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), topan dengan kecepatan angin maksimum 65 knot dan bergerak ke arah Barat bersirkulasi siklonik terpantau di Perairan barat Aceh (925/800mb) dan Sumatera Barat (925/850mb), di Jawa bag timur (925/850mb) dan di utara Australia (925/850mb).

Muat Lebih

Konvergensi terbentuk memanjang di Laut Jawa, Bali hingga Perairan Selatan Jawa Timur, dan Papua bagian tengah. Belokan angin terdapat di Sumatera bagian selatan, Jawa, Kalimantan Timur, dan Sulawesi bagian tengah. Low level jet dengan kecepatan angin diperkirakan mencapai lebih dari 25 knot terdapat di Laut Cina Selatan.

Prakirawan dari BMKG Stasiun Serang Trian Asmarahadi mengimbau kepada masyarakat di Banten agar selalu berhati-hati beraktivitas di pesisir pantai. “Mohon terus update informasi cuaca dari BMKG,” kata Trian.

Sebelumnya, BMKG juga memeringatkan adanya peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku 26 Desember 2019 pukul 19.00 WIB – 28 Desember 2019 pukul 07.00 WIB. Gelombang tinggi tersebut diakibatkan oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan 3- 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 3- 16 Knot.

Tinggi gelombang 1.25 -2.50 meter dengan status waspada berpeluang terjadi Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat. BMKG juga mengimbau risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan, khususnya kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.

Selain itu, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter, kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisisr sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tutupnya.[asa]

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *