INDOPOLITIKA.COM- Disebut-sebut jadi calon kuat pengganti komisioner KPU Wahyu Setiawan yang kini jadi tersangka kasus suap KPK, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengaku belum menerima informasi resmi dari KPU Pusat terkait penunjukan dirinya menjadi anggota KPU menggantikan Wahyu Setiawan.
“Sampai saat ini belum. Kiranya proses masih berjalan. Kita hormati mekanisme yang berlaku. Saya mohon doanya semoga semuanya akan berjalan baik,” kata Raka Sandi, di Denpasar, Jumat (10/01/2020).
Lebih lanjut Raka Sandi menjelaskan, biasanya terkait prosedur pergantian antar-waktu (PAW) komisioner KPU akan menggelar rapat terlebih dulu.
Raka Sandi yang kini masih menjabat sebagai anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali mengungkapkan dirinya pun belum mempersiapkan apapun untuk jabatan barunya itu.
Dia bilang, sama seperti di KPU, Bawaslu Bali pun akan menggelar rapat terlebih dulu.
“Kemudian kami akan melaporkan juga perkembangan yang ada ini ke pimpinan Bawaslu. Hal itu sebagai etika dan kesantunan dalam kelembagaan,” ucap Raka Sandi yang saat ini merupakan Kordiv Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Bali itu.
Sebelumnya Ketua KPU Arief Budiman mengungkapkan, berdasarkan hasil perolehan suara voting DPR pada proses seleksi anggota KPU pada 2017 silam, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menempati urutan ke-8, mengantongi 21 suara. Praktis berdasarkan undang-undang maka Raka Sandi yang berpeluang menggantikan Wahyu Setiawan. KPU pun telah menerima surat pengunduran diri Wahyu Setiawan.[sgh]
